Selasa, 10 Juni 2014

KPL BSA Ajari Anak SD SEKARAN membuat kompos


LAMONGAN Kamis, 05 Juni 2014
Komunitas Pecinta Lingkungan Bumi Sahabat Airlangga (KPL BSA PK.PMII UNISDA Lamongan) yang bekerja sama dengan PK.PMII Unisda serta LANS Lamongan mengadakan kegiatan penyuluhan di SDN Sekaran tentang pengolahan sampah organik (kotoran kambing) Menjadi pupuk organik  dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 05 Juni kemaren.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa dan siswi sekolah dasar  di kab. Lamongan tentang pentingnya fungsi lingkungan bagi manusia, dan cara mengolah sampah padat dan cair, dengan begitu  para siswa siswi  akan mencoba menjaga dan mengolah lingkungan yang ada di sekitar mereka dengan baik. Pelatihan ini dilakukan karena  mengingat selama ini lingkungan di Indonesia khususnya di Lamongan telah banyak mengalami kerusakan, contohya menurunya kadar hara dalam tanah yang menggakibatkan petani Indonesia sering menggalami gagal panen padahal lingkungan merupakan aspek kehidupan yang sangat penting bagi kelangsungan panggan hidup manusia”.cetus ketua Komunitas Pecinta Lingkungan.


Siswa sekolah dasar sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan harapan kami kegiatan ini harus berlanjut karna para siswa sekolah dasar perlu mengetahui akan lingkungan”. Ucap Kepala sekolah SDN Sekaran.


Di poskan Oleh Kplbsa@gmail.com

Selasa, 03 Juni 2014



FOTO PENGOLAHAN RUMEN KAMBING MENJADI PUPUK

Limbah peternakan merupakan produk dari usaha peternakan, yang keberadaannya tidak dikehendaki sehingga harus dibuang. Limbah peternakan terdiri dari banyak jenis sesuai ternak yang menghasilkannya. Usaha budidaya ternak (kambing) menghasilkan limbah berupa kotoran ternak (feces, urine), sisa pakan ternak seperti potongan rumput, jerami, dedaunan, konsentrat dan sejenisnya. Selama ini pemanfaatan pupuk organik dimaksud langsung digunakan untuk pemupukan, tanpa melalui proses pengolahan. Kondisi ini dimungkinkan terjadi mengingat antara lain: tidak disadarinya manfaat dan fungsi pengolahan kotoran kambing, kurangnya pengetahuan proses pembuatan pupuk organik secara sederhana dan cepat, kurangnya pemahaman mengenai nilai tambah pupuk organik dari kotoran ternak dan kurangnya pemahaman para peternak khususnya terhadap dampak negatif yang ditimbulkan dari pencemaran lingkungan oleh kotoran ternak.
Salah satu upaya yang dapat ditempuh dalam meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh limbah ternak (khususnya kotoran kambing) secara sederhana dan cepat serta memberikan manfaat ekonomis bagi para peternak adalah melakukan proses pengolahan.