Jumat, 18 Juli 2014

Teknik Pertanian Budidaya Tanaman Buah Melon

Buah melon besar
Melon adalah salah satu jenis tanaman buah yang paling banyak disukai, seperti halnya buah apel, jeruk, anggur dan beberapa buah favorit. Masa tanam melon yang relative lebih cepat dan minat pasar yang terlihat sedang mengalami peningkatan tak ayal membuat sebagian petani tertarik untuk beralih ke melon.

Hasil tanam buah melon akan memberikan keuntungan yang sangat besar terhadap petani jika tanaman melon tersebut dapat terbebas dari hama dan penyakit-penyakit lainnya, seperti lalat buah, ulat daun dan seterusnya. Hasil panen akan mencapai volume maksimal, sehingga besaran modal yang dikeluarkan untuk biaya operasional tanam hingga menjelang panen masih akan menyisakan keuntungan yang cukup banyak.

Teknik Pertanian Budidaya Tanaman Buah Melon

SYARAT TUMBUH BUAH MELON
Melon dapat tumbuh baik pada ketinggian sekitar 300 - 1000 mdpl, dengan curah hujan ideal2000 - 3000 mm/th. Melon menghendaki sinar matahari yang lama, yaitu berkisar antara 10 - 12 jam per hari. Sedangkan untuk tanah melon menghendaki tanah yang kaya bahan organik dengan pH 6,0 - 6,8. Kelembaban udara yang diperlukan untuk pertumbuhan adalah sekitar 70 -80 %.

PERSEMAIAN BUAH MELON
Tanah tempat persemaian yang hendak digunakan untuk menyusun polybag empat penyemaian benih hendaknya ditinggikan sekitar 30 - 40 cm dari tanah sekitarnya agar air tidak menggenangi terutama di musim penghujan. Bedengan dapat dibuat berbentuk empat persegi panjang dekat dengan ukuran panjang 4 - 6 m, lebar 100 - 110 cm dan pada bagian tepi diberi penyekat dari belahan bambu agar posisi bibit pada polybag dapat berdiri tegak. Benih yangtelah berkecambah segera dipindahkan ke kantong polybag yang sudah siap sebelumnya.

PENGELOLAAN TANAH UNTUK TANAMAN BUAH MELON
Tanah atau lahan yang akan ditanami melon diolah kembali setiap pergantian tanaman agar menjadi gembur dan bersih dari gulma. Pengolahan tanah dilakukan dengan cara dibalik agar aerasi tanah berjalan dengan baik dan jamur yang terdapat di dalam tanah mati. Pada saat tanahtelah diolah langsung diberi pupuk dasar, yaitu pupuk organik maupun anorganik yang banyak mengandung unsur makro (NPK).

PENANAMAN BUAH MELON
Penanaman dilakukan jika bibit telah berumur 9 - 11 hari. Saat tanam yang tepat adalah padasaat musim kemarau. Jarak tanam yang baik adalah 70 X 50 cm atau 70 X 60 cm. Sebelumditanam lebih dahulu dibuat lubang tanam sedalam + 7 - 9 cm, bersamaan dengan itu dipasangajir berbentuk segitiga sama sisi


PEMELIHARAAN TANAMAN BUAH MELON
Penyulaman, penyiangan, dan pengairan dilakukan bila diperlukan.Pemupukan pada umur 5 HST diberikan urea dalam bentuk larutan dengan kosentrasi 3 kg/300liter air. Pupuk ZA + NPK 17 HST dan 50 HST yatiu 2 kg ZA dan 1 kg NPK konsentrasi 3 - 4kg/200 liter air. Pupuk daun diberikan 7 HST dengan interval 7 - 15 hari sekali, konsentrasilarutan 1 - 2 cc/1 liter air.Perlakuan khusus tanaman melon adalah pemangkasan tunas dan seleksi buah. Pemangkasandilakukan pada tunas-tunas baru yaitu tunas 1 - 8. Sedangkan untuk buah dilakukan seleksi dansisakan 2 - 3 buah.

HAMA dan PENYAKIT YANG SERING MENYERANG TANAMAN BUAH MELON
Hama yang sering menyerang adalah lalat buah, ulat daun, Aphids, Tungau, Thrips, Oteng-otengdan cacing tanah. Hama ini dapat dikendalikan dengan menggunakan insektisida, khusus untuk tungau menggunakan akarisida.Penyakit yang menyerang yaitu Layu bakteri, Phytoptora molonis, Layu fusarium, Gummy stemBlight, busuk daun, embun tepung, virus dan cendawan tanah. Dapat dikendalikan denganmenggunakan fungisida.

PANEN BERCOCOK TANAM BUAH MELON
Melon dapat dipetik hasilnya umur 65 - 70 Hst. Cara pemetikan dilakukan dengan memotongtangaki buah + 3 cm dari pangkalnya dengan menggunakan gunting pangkas atau pisau yangtajam.


PANEN TANAMAN MELON
Ciri-ciri yang ada pada tanaman melon yang siap panen.- Ukuran buah sesuai dengan ukuran normal- Jala/Net pada kulit buah sangat nyata/kasar - Warna kulit hijau kekuningan.- Umur Panen + 3 bulan setelah tanam.- Waktu Pemanenan yang baik adalah pada pagi hari.Sedangkan langkah-langkah dalam pann melon ada sebagai berikut.- Potong tangkai buah melon dengan pisau, sisakan minimal 2,0 cm untuk memperpanjang masasimpan buah.- Tangkai dipotong berbentuk huruf ³T´ , maksudnya agar tangkai buah utuh.- Pemanenan dilakukan secara bertahap, dengan mengutamakan buah yang benar-benar telahsiap dipanen.- Buah yang telah dipanen disortir. Kerusakan buah akibat terbentur/cacat fisik lainnya,sebaiknya dihindari karena akan mengurangi harga jual. Nahhh... dah tau kan sekarang gimana cara budidaya Melon yang baik dan benar? So.. kenapagak coba dipraktekkin sekarang ajah.. Apalagi buah Melon mempunyai manfaat yang cukup banyak antara lain nih :1. Sebagai antikanker 2. Mencegah sembelit3. Menurukan resiko serangan penyakit jantung dan stroke4. Mencegah penggumpalan darah5. Menurunkan resiko penyakit ginjal6. Menyembuhkan penyakit eksim7. Mencegah dan menyembuhkan panas dalam8. Kandungan seratnya cukup tinggi9. Sebagai sumber Vitamin C, B1, dan kolagen

Tanaman buah melon merupakan salah satu jenis tanaman buah yang sangat rentang akan serangan hama dan penyakit.Untuk dapat menikmati hasil panen yang maksimal diperlukan langkah-langkah pencegahan yang intensif terhadap serangan hama dan penyakit.

Kplbsa@gmail.com

Selasa, 10 Juni 2014

KPL BSA Ajari Anak SD SEKARAN membuat kompos


LAMONGAN Kamis, 05 Juni 2014
Komunitas Pecinta Lingkungan Bumi Sahabat Airlangga (KPL BSA PK.PMII UNISDA Lamongan) yang bekerja sama dengan PK.PMII Unisda serta LANS Lamongan mengadakan kegiatan penyuluhan di SDN Sekaran tentang pengolahan sampah organik (kotoran kambing) Menjadi pupuk organik  dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 05 Juni kemaren.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa dan siswi sekolah dasar  di kab. Lamongan tentang pentingnya fungsi lingkungan bagi manusia, dan cara mengolah sampah padat dan cair, dengan begitu  para siswa siswi  akan mencoba menjaga dan mengolah lingkungan yang ada di sekitar mereka dengan baik. Pelatihan ini dilakukan karena  mengingat selama ini lingkungan di Indonesia khususnya di Lamongan telah banyak mengalami kerusakan, contohya menurunya kadar hara dalam tanah yang menggakibatkan petani Indonesia sering menggalami gagal panen padahal lingkungan merupakan aspek kehidupan yang sangat penting bagi kelangsungan panggan hidup manusia”.cetus ketua Komunitas Pecinta Lingkungan.


Siswa sekolah dasar sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan harapan kami kegiatan ini harus berlanjut karna para siswa sekolah dasar perlu mengetahui akan lingkungan”. Ucap Kepala sekolah SDN Sekaran.


Di poskan Oleh Kplbsa@gmail.com

Selasa, 03 Juni 2014



FOTO PENGOLAHAN RUMEN KAMBING MENJADI PUPUK

Limbah peternakan merupakan produk dari usaha peternakan, yang keberadaannya tidak dikehendaki sehingga harus dibuang. Limbah peternakan terdiri dari banyak jenis sesuai ternak yang menghasilkannya. Usaha budidaya ternak (kambing) menghasilkan limbah berupa kotoran ternak (feces, urine), sisa pakan ternak seperti potongan rumput, jerami, dedaunan, konsentrat dan sejenisnya. Selama ini pemanfaatan pupuk organik dimaksud langsung digunakan untuk pemupukan, tanpa melalui proses pengolahan. Kondisi ini dimungkinkan terjadi mengingat antara lain: tidak disadarinya manfaat dan fungsi pengolahan kotoran kambing, kurangnya pengetahuan proses pembuatan pupuk organik secara sederhana dan cepat, kurangnya pemahaman mengenai nilai tambah pupuk organik dari kotoran ternak dan kurangnya pemahaman para peternak khususnya terhadap dampak negatif yang ditimbulkan dari pencemaran lingkungan oleh kotoran ternak.
Salah satu upaya yang dapat ditempuh dalam meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh limbah ternak (khususnya kotoran kambing) secara sederhana dan cepat serta memberikan manfaat ekonomis bagi para peternak adalah melakukan proses pengolahan.